Langsung ke konten utama

Warga Rusia Tidak Kenal Mengantre, Bahkan Disana Terjadi Paradoks Mengantre

https://informasifaktadunia.blogspot.co.id
Warga Rusia Tidak Kenal Mengantre, Bahkan Disana Terjadi Paradoks Mengantre

Jika mengantre biasanya sesuai nomer panggilan, di Rusia sepertinya tak menyukai itu. Mereka akan mengantre sesuai posisi berdiri mereka.
.
"Tidak ada yang namanya antrean di Rusia. Ketika seseorang melihat antrean, ia cenderung mengikuti orang terakhir di barisan tersebut, tanpa peduli informasi yang disediakan dan mengambil nomor antrean," ujar Ji Hoon Kim, warga negara Korea Selatan.

nagaqq

"Jika Anda mengizinkan satu mobil untuk menyalip ke depan Anda, itu adalah sinyal bahwa seluruh kendaraan diizinkan untuk menyalip ke depan Anda. Hal ini membuat pengendara di belakang Anda marah. Mungkin inilah kenapa pengendara Rusia dianggap salah satu yang paling agresif di dunia. Hal ini juga berlaku saat mengantre di bandara," ujar Adam Collins, warga Amerika Serikat.

Postingan populer dari blog ini

Ibu Kota Mongolia Adalah Ibu Kota Paling Dingin Didunia

Ibu Kota Mongolia Adalah Ibu Kota Paling Dingin Didunia SeputarFaktaDunia Ibukota negara mana yang paling dingin di dunia? Mungkin Anda tidak akan menyangka, jawabannya Ulan Bator di Mongolia. Suhunya bisa mencapai minus 30 derajat Celcius! Ulan Bator atau biasa disebut juga Ulaanbaatar adalah ibukota Mongolia. Negara di kawasan timur Asia ini 'dikurung' Rusia di bagian utara dan Tiongkok di bagian selatan. Situs CNN Travel menyebutkan Ulan Bator dinilai sebagai ibukota negara paling dingin di dunia.   Meskipun begitu dengan Reuters dan BBC, memberikan penilaian yang sama. Suhu rata-rata di sana tak lebih dari 20 derajat Celcius. Itu pun pada siang hari, yang malam harinya bisa turun ke angka 14 derajat Celcius. Itu suhu pada musim panasnya, pada kisaran bulan Mei sampai September. begitu sudah masuk musim dingin di akhir tahun, yang puncaknya dari bulan Desember sampai Januari, rata-rata suhu di Ulan Bator yakni minus 30 derajat Celcius! Di dua b...

Inovasi Kapal Pesiar ini, Memiliki Jendala Bawah Laut Seperti Kapal Selam

Inovasi Kapal Pesiar ini, Memiliki Jendala Bawah Laut Sperti Kapal Selam SeputarFaktaDunia Adalah Ponant, perusahaan asal Marseille, Prancis yang membangunnya. Kapal pesiar ini sedianya cocok sekali digunakan dalam ekspedisi ke daerah kutub maupun perairan tropis. Berbeda dengan kapal pesiar lainnya, perusahaan ini hanya berfokus pada pelayaran ekspedisi mewah, unik, dan eksklusif dengan penumpang terbatas. Kapal pesiar yang memiliki jendela bawah laut sendiri hanya berjumlah empat armada. Pada tahun 2018 akan ada dua kapal yang diluncurkan, yakni Le Laperouse dan Le Champlain. Lalu disusul dua kapal lagi pada tahun 2019, yakni Le Bougainville dan Le Dumont-d'Urville. Nantinya, setiap kapal didesain ramping, berteknologi mutakhir, dan ramah lingkungan. Kabinnya sendiri dirancang dengan elegan, kabin suite yang luas dengan jendela, dan area lounge yang terbuka ke luar, juga keempat kapal pesiar itu hanya berkapasitas 92 kabin termasuk suite. Perusahaan ini yak...

Penumpang Heran, Bandara Internasional Dubai Sangat Fasih Berbahasa Jawa

Penumpang Heran, Bandara Internasional Dubai Sangat Fasih Berbahasa Jawa SeputarFaktaDunia ejumlah penumpang di Bandara Internasional Dubai dibuat heran ketika mendengar informasi penerbangan yang menggunakan bahasa Jawa. ''Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu, penerbangan Emirates EK tigo-gangsal-wolu dateng Jakarta sak meniko bade,'' demikian bunyi pengumuman penerbangan EK 358 rute Dubai menuju Jakarta di Bandara Dubai yang dikenal sebagai dalah satu bandara internasional tersibuk di dunia. Menurut Divisional Vice President dari Emirates, Walter Riggans, alasan penggunaan bahasa tersebut dipakai untuk memudahkan penumpang yang tidak memahami bahasa Inggris atau Arab saat proses naik ke pesawat. . "Ini sangat membantu mempercepat proses naik pesawat," tambahnya. Emirates juga menekankan, penggunaan bahasa yang mereka gunakan bukan sekadar bahasa Jawa, tetapi bahasa Jawa halus. Sejumlah penumpang -- yang memahami bahasa Jawa -- m...